Last Updated on December 13, 2024 by Bilson Simamora
1
Apa yang harus ditulis terlebih dahulu apabila kita membuat penelitian akademik, apakah judul, latar belakang, atau kerangka pemikiran? Maksudnya, dimulai dari mana, apakah dari judul, latar belakang, atau kerangka pemikiran?
Semua penelitian harus dimulai dari latar belakang. Latar belakang penelitian menunjukkan adanya “sesuatu” yang menimbulkan keingintahuan (curiosity) atau membutuhkan penjelasan dan perlu penelitian untuk menjelaskannya (Cooper & Schindler, 2014; Malhotra, 2021), yang dinamakan masalah penelitian (research problem). Sesuatu dimaksud bisa berupa fenomena yang belum dijelaskan sepenuhnya, kontradiksi, keunikan konteks penelitian tertentu , keraguan atas hasil penelitian sebelumnya, perbedaan antara fenomena yang diharapkan dan kenyataan, serta kesenjangan teori dan metodologi saat ini. Dalam latar belakang peneliti menjelaskan kenapa penelitian penting dilakukan dan apa kontribusi ilmiah maupun praktis penelitian.
Referensi:
- Cooper, D. and Schindler, P. (2014). Business Research Methods. 12th Edition. Boston: McGraw-Hill/Irwin.
- Malhotra, N. K. (2021). Marketing Research: An Applied Orientation. 7th Edition. Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hal.
2
Seorang mahasiswa membuat judul proposal penelitian sebagai berikut: “Pengaruh Harga dan Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Permen Nano Nano”. Dosen menolak proposal skripsi itu. Bisakah anda jelaskan secara ilmiah berdasarkan judul seperti itu ditolak?
Permen, termasuk Nano-nano, adalah jenis produk yang pembeliannya umumnya dilakukan tanpa rencana. Pembelian permen umumnya dilakukan spontan dan didorong oleh keinginan yang muncul tiba-tiba (impulse buying). Karena itu, konsep lebih tepat bukan keputusan, tetapi melainkan pembelian impulsif, sehingga judul lebih tepat adalah: “Pengaruh Harga dan Promosi Penjualan terhadap Pembelian Impulsif Permen Nano Nano”.
3
“Tes Kepribadian Anda” adalah judul sebuah tulisan di detikcom, tepatnya pada url ini https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4608725/tes-kepribadian-5-gambar-ini-bisa-ungkap-sifat-asli-kamu.
Apa yang anda lihat pertama kali pada gambar ini?
Wanita
Jika kamu melihat sosok wanita dalam gambar ini artinya kamu adalah seorang yang romantis dan senang dikelilingi oleh teman dan keluarga. Akan tetapi seringkali juga ditemukan sifat naif. Sehingga orang dengan kepribadian ini perlu memperhitungkan sejumlah hal sebelum mengambil keputusan.
Ikan
Kamu adalah sosok yang ‘go with the flow’ dan mudah menemukan solusi dalam situasi apapun. Kamu juga dinilai sangat bijak dan senang belajar dari kesalahan. Namun terkadang butuh lebih aktif untuk mengejar mimpi yang ingin diraih.
Malam Berbintang
Tampaknya kamu adalah seorang pemimpi. Orang seperti ini dapat memulai revolusi, walaupun terkadang ide-ide yang dilontarkan agak sedikit gila. Jangan berhenti bermimpi namun tetap realistis.
Pertanyaan: Dapatkah dilakukan uji validitas pada tes ini?
Berdasarkan Uji validitas dapat dilakukan atas tes tersebut dengan mempertanyakan:
- Apakah tes tersebut sudah sesuai teori? (content validity evidence verification).
- Apakah respon yang diberikan pembaca adalah yang sebenarnya ataukah disesuaikan dengan jawaban yang paling diinginkan? Maksudnya, pembaca membaca dulu tipe kepribadian sesuai pilihan, lalu membuat pilihan berdasarkan tipe kepribadian yang diinginkan (response evidence verification).
- Apabila hasil tes dipakai untuk suatu keperluan, apakah konsekuensi dari penggunaan hasil tes itu sesuai harapan? (concequences of test evidence verification).
Referensi:
AERA, APA, & NCME. (2014). Standards for Educational and Psychological Testing: National Council on Measurement in Education. Washington DC: American Educational Research Association.
4
Dari mana datangnya judul penelitian skripsi, tesis dan disertasi?
Untuk penelitian skripsi, tesis dan disertasi judul harus didasarkan pada masalah penelitian, sedangkan penelitian didasarkan pada latar belakang masalah. Artinya, dalam mencari bahan penelitian, jangan mulai dari judul lalu menulis latar belakang, akan tetapi mulailah dari latar belakang masalah dan masalah penelitian, lalu munculkan judul berdasarkan masalah penelitian. Ingat, judul tidak dituliskan dalam bab pendahuluan.
5
Apa variabel penelitian?
Variabel penelitian memiliki dua pengertian dapat ditinjau dari pengukuran dan peranan. Dari sisi pengukuran, variabel penelitian adalah karakteristik atau atribut suatu objek yang memiliki nilai atau tingkat berbeda antar objek dan dapat diukur atau diamati. Karakteristik atau atribut suatu objek yang memiliki nilai atau tingkat yang sama antar objek disebut parameter. Dari sisi peranan, maka kita mengenal variabel-variabel independen, dependen, moderator dan mediasi.
6
Apa perbedaan konstruk dan variabel laten?
Konstruk adalah sebuah konsep teoritis yang memiliki abstraksi tinggi, tidak bisa diukur secara langsung dan tidak memiliki nilai. Sebuah konstruk perlu dispesifikasi ke dalam variabel-variabel yang lebih kecil dan spesifik agar bisa diukur. Misalnya, konstruk ‘loyalitas pelanggan’ terhadap suatu merek dijabarkan menjadi:
- Keinginan membeli kembali merek.
- Keinginan untuk tidak berpindah merek walaupun merek pesaing menawarkan harga lebih rendah.
- Rasa suka pada merek.
- Keinginan merekomendasikan merek kepada calon pelanggan lain.
Variabel-variabel pengamatan yang berasal dari konstruk atau dimensi yang sama, dipercaya bergabung ke dalam variabel penelitian hipotetik yang sama, yang dinamakan variabel laten. Kata ‘laten’ ini dipakai karena nilai variabel dimaksud tidak tampak atau dapat terukur, tetapi ada dan diekstrak dari atau diindikasikan (atau ditentukan) oleh nilai variabel-variabel pengamatannya. Dengan fungsi ‘mengindikasikan’ atau ‘membentuk’ itu, maka variabel-variabel pengamatan sebuah variabel laten, disebut juga indikator.
Konstruk dan variabel laten adalah bagian entitas yang sama, namun memiliki fungsi yang berbeda. Konstruk berada pada ranah teoritis dan digunakan untuk membangun kerangka pemikiran. Variabel laten adalah konsep dalam ranah empiris. Melalui nilai yang dimilikinya, peneliti dapat menganalisis hubungan struktural antar variabel laten secara empiris. Hasilnya bisa mengonfirmasi atau tidak mengonfirmasi hubungan antar konstruk yang dispesifikasi dalam kerangka pemikiran.